Jumat, 27 November 2020

Arti Dan Penjelasan singkat kata "MORTACCI TUA"

 Saat menonton film dokumenter "Mi Chiamo Francesco Totti" (My Name Is Francesco Totti). Aku menemukan kata umpatan dalam bahasa Italia, yaitu "mortacci tua". Ternyata ini adalah ungkapan yang unik yang biasa digunakan orang2 Romawi, bukan seluruh Italia. 

 Sebenarnya cukup sulit untuk dijelaskan, karena ini bisa bermakna positif bahkan negatif. tapi jika kalian orang Surabaya dan sekitarnya, mungkin bisa sedikit lebih paham karena Surabaya juga memiliki ungkapan serupa, yaitu "jancuk".

Tergantung situasi, kalau kamu bersama teman2 akrabmu, kata jancuk tidak akan menyinggung. Misal: "jancuk, ayune arek iku!" (Jancuk, cantik sekali anak itu!). Tapi kalau kamu di jalan raya lalu ada kendaraan yang memotong jalurmu dan kamu kemudian berkata "jancuk!", tentu saja itu hal negatif. Jadi, ungkapan "Mortacci Tua" kurang lebih bermakna seperti itu.

 Baiklah, aku kira ini cukup, ssemoga yang tidak mengerti menjadi mengerti dan semoga yang sudah mengerti bisa berbagi dengan yang belum mengerti. Ciao!



Rabu, 19 Juli 2017

Cara Mengatasi Error 80710016 & 80023017 sign in dan sign up PSN

PROBLEM SOLVED!! Error PSN solusi error 80710016 & 80023017 (credits to om Fut Loi CM)

   Karena banyaknya pertanyaan tentang error 80710016 (gak bisa konek ke PSN saat sign in) atau error 80023017 (gak bisa konek ke PSN saat sign up), kayaknya ane perlu posting tentang hal ini berdasarkan pengalaman ane gan, kenapa pengalaman ane? Ya soalnya memang di gugel ga ada tutorial ini, niat ane dulu coba2 cari sendiri akar permasalahannya mulai dari ganti DNS yg akhirnya gagal (waktu ganti DNS, NAT type nya jadi NAT3, padahal yg diperlukan NAT2).

Ok lanjay ke TKP
Syarat & ketentuan:
- pake hotspot wifi dari HP
- provider XL (laporan provider laen juga bisa)
- CFW Citra Mulia Special Edition (CM SE) 4.81 (beberapa CFW lain bisa, dulu ane sempat pakai Ferrox & rebug. CFW lain, apa salahnya nyoba?)

Menurut yg ane temuin di gugel, error 80710016 ato error 80023017 disebabkan oleh ter blacklist nya ip internet dari server dibawah SONY dan diatas operator, jadi tidak langsung dari Sony atau dari operator jaringan. Solusinya: ganti APN gan
 caranya: Nih ane pake hp siomay Redmi4 SETELAN >> KARTU & JARINGAN SELULER >> (pilih sim yg ente pake buat koneksi data) XL >> ACCESS POINT NAMES >> + (APN BARU) >> isi sesuka hati Nama dan APN, lainnya kosongkan >> simpan. Nah, ini bikinnya jangan 1 doang gan, biar nanti klo gak konek 1 bisa coba yg 2 dan seterusnya.. ane aja nambah APN dari A sampe Z, kadang A langsung konek, kadang sampe M gak bisa konek, artinya gak nentu,, tapi pasti pada akhirnya bisa konek kok.. coba aja.. Oh iya catetan lagi gan:
 *pastikan wktu pake APN baru, indikator menunjukkan internet terhubung [indikator upload-download jalan dg kecepatan diatas 1 KBps(=8kbps) bukan 1kbps lo gan]
 *Ampuni dosa2 ane gan, karena ga pake Bahasa yg baik dan benar..
*Kalau pake router, cukup di restart ps3 dan atau routernya (tapi belum tentu langsung dapat IP baru) Ciao, goodluck, GBU.

Rabu, 14 September 2016

PRESIDEN TETAPKAN GAMBAR 12 PAHLAWAN NASIONAL JADI GAMBAR UTAMA UANG RUPIAH KERTAS DAN LOGAM

Presiden Tetapkan Gambar 12 Pahlawan Nasional Jadi Gambar Utama Rupiah Kertas dan Logam

Oleh: Humas ; Diposkan pada: 14 Sep 2016 ; 349257 Views Kategori: Berita

Dengan pertimbangan sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada Pahlawan Nasional, pemerintah memandang perlu mencantumkan gambar pahlawan yang telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional sebagai gambar utama pada bagian depan Rupiah kertas dan Rupiah logam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Atas dasar pertimbangan tersebut, pada 5 September 2016, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor: 31 Tahun 2016 tentang Penetapan Gambar Pahlawan Nasional Sebagai Gambar Utama Pada Bagian Depan Rupiah Kertas dan Rupiah Logam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam Keppres tersebut ditetapkan, bahwa:

a. Gambar Pahlawan Nasional Dr. (HC) Ir. Soekarno dan Dr (HC) Drs. Mohammad Hatta sebagai gambar utama pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah);

b. Gambar Pahlawan Nasional Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah);

c. Gambar Pahlawan Nasional Dr. G.S.S.J. Ratulangi sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 20.000,00 (dua puluh ribu rupiah);

d. Gambar Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah);

e. Gambar Pahlawan Nasional Dr. K.H. Idham Chalid sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah);

f. Gambar Pahlawan Nasional Mohammad Hoesni Thamrin sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 2.000,00 (dua ribu rupiah);

g. Gambar Pahlawan Nasional Tjut Meutiah sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 1.000,00 (seribu rupiah);

h. Gambar Pahlawan Nasional Mr. I Gusti Ketut Pudja sebagai gambar pada bagian depan Rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 1.000,00 (seribu rupiah);

i. Gambar Pahlawan Nasional Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang sebagai gambar pada bagian depan Rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 500,00 (lima ratus rupiah);

j. Gambar Pahlawan Nasional Dr. Tjiptomangunkusumo sebagai gambar pada bagian depan Rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 200,00 (dua ratus rupiah); dan

k. Gambar Pahlawan Nasional Prof.Dr.Ir. Herman Johanes sebagai gambar pada bagian depan Rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 100,00 (seratus rupiah).

“Sesuai dengan gambar dan nama termuat dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Presiden ini,” bunyi Pasal 1 Keppres tersebut.

Menurut Keppres tersebut, penggunaan gambar dan nama Pahlawan Nasional sebagaimana dimaksud telah mendapat persetujuan dari ahli waris masing-masing pahlawan nasional.

“Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,” bunyi Pasal 3 Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2016 yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 5 September 2016 itu.

(Pusdatin/ES)